Orang tua, terutama Ibu yang sibuk kadang tidak memiliki waktu mengobrol dengan anaknya. Tapi sebaiknya luangkan sedikit waktu, karena ibu yang sering ngobrol dengan anaknya membantu si kecil memiliki pemikiran dan perasaan yang lebih baik, sehingga bisa mengambil keputusan dengan tepat.
Para peneliti dari The University of Western Australia menemukan anak-anak yang ibunya sering bicara dengannya lebih rinci mengenai pikiran dan perasaan orang-orang cenderung bisa mengambil perspektif yang lebih baik dibanding anak-anak lain yang usianya sama. Hasil studi ini sudah dilaporkan dalam jurnal Child Development.
"Orangtua yang sering menempatkan diri pada posisi orang lain dalam percakapannya dengan anak, akan membuat mereka lebih mungkin untuk melakukan hal yang sama," ujar ketua studi Brad Farrant, seperti dikutip dari Healthcanal.
Studi yang melibatkan lebih dari 120 anak di Australia ini melihat pengaruh bagaimana orangtua berinteraksi dengan anak-anaknya dalam mengembangkan kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain.
Peneliti menemukan ibu yang lebih sering berbicara dan lebih rinci mengenai pikiran manusia dan tentang bagaimana orang lain bereaksi terhadap situasi tertentu akan membuat anak memiliki keterampilan perspektif yang lebih baik.
Hal ini menunjukkan bahasa ibu bisa mempengaruhi kemampuan bahasa anak dan fleksibilitas kognitifnya, nantinya akan mempengaruhi perkembangan dari teori pemikiran dan perspektif anak terhadap orang lain.
"Jika anak memiliki pemikiran serta perspektif yang lebih baik, maka nantinya ia akan lebih mampu memecahkan banyak tantangan yang dihadapinya di dunia ini," ujar Farrant.
Selain itu anak yang memiliki keterlambatan berbicaranya belum tentu mengalami keterlambatan dalam keterampilan pemikiran perspektif, hal ini jika sang ibu sering mengajaknya berbicara dengan menggunakan bahasa.
0 komentar:
Posting Komentar