H&BNews - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sarapan secara pagi rutin adalah sebuah aktivitas yang penting artinya bagi anak-anak, remaja, ibu hamil maupun dewasa. Khusus untuk anak usia sekolah, sarapan pagi secara rutin merupakan hal yang 'istimewa' karena mereka yang melakukannya mendapat manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Pada tahun 2005, para peneliti dari Universitas Florida AS menemukan, anak-anak dan remaja yang secara teratur sarapan cenderung memiliki profil yang unggul dalam nutrisi dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Dietetic Association itu juga menunjukkan keistimewaan lain dari sarapan, yaitu dapat meningkatkan kemampuan memori, hasil tes, serta tingkat kehadiran sekolah.
Keuntungan bersarapan pagi juga diungkapoleh para peneliti dari Universitas Parma Italia. Anak-anak dan remaja yang rutin sarapan pagi memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk memiliki berat badan berlebih. Hasil penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal "Acta Medica" menunjukkan sekitar 27,5 persen anak-anak yang melewatkan sarapan pagi mengalami kelebihan berat badan dan 9,6 persen mengalami obesitas. Sedangkan mereka yang secara rutin sarapan pagi dilaporkan hanya 9,1 persen dari mereka mengalami kelebihan berat badan dan 4,5 persen mengalami obesitas.
Menurut American Dietetic Association dan Mayo Clinic, meski penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk menetapkan rekomendasi spesifik mengenai sarapan pagi, sudah terdapat cukup bukti untuk mendukung pentingnya sarapan pagi.
Melakukan sarapan pagi memberi kesempatan pada anak-anak untuk mendapatkan nutrisi penting yang dapat digunakan sebagai 'bahan bakar' mereka melakukan aktivitas fisik dan kinerja mental sepanjang pagi.
Perlukah Anak Dipaksa Sarapan?
Idealnya, keinginan makan itu harus datang dari anak sendiri. Dia perlu memahami kebutuhannya dan kemudian mengusahakan untuk memenuhinya. Dan, mengingat dia masih kecil, orangtua lah yang akan membantu memenuhi keinginan makannya. Sebagai orangtua, kita disarankan untuk tidak memaksa anak makan. Menurut Melanie Shay, ahli nutrisi dari Texas Tech Health Sciences Center, biarkan anak menentukan apa yang ia ingin makan dan seberapa besar porsinya.
Masalahnya, anak-anak seringkali tidak mau makan, terutama pada saat sarapan. Padahal, sarapan itu penting untuk mengawali aktivitas setiap orang. Penelitian yang dilakukan di Harvard University dan Tufts University memperlihatkan, anak-anak yang menyantap sarapan akan berperilaku dan belajar lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak terbiasa sarapan.
Lalu, apakah orangtua harus memaksa mereka makan pagi? Sekali lagi, yang bisa Anda lakukan hanyalah memberi dorongan baginya untuk melakukannya. Pada awalnya, anak mungkin akan mengeluh. Namun, begitu dia sudah terbiasa sarapan, hal ini akan terus dilakukannya hingga besar nanti. Shay memberikan beberapa tips yang bisa memancing anak untuk makan pagi:
- Mulailah dari porsi yang kecil. Mintalah dia makan satu-dua suap saja. Kalau setelahnya dia tidak mau lagi, biarkan saja. Esoknya, dorong dia untuk makan satu sendok lebih banyak. Tambah terus porsinya setiap hari sampai dia merasa kenyang dan terbiasa.
- Bila anak malas mengunyah, Anda bisa mendorongnya dengan memberi sarapan berbentuk cair, seperti susu atau jus buah. Bawakan juga susu kotak sebagai bekalnya ke sekolah, sehingga bila dia tidak ingin memakan roti setidaknya masih mau menghabiskan susu kotak itu.
- Mintalah anak membantu menyiapkan sarapannya. Bisa dengan mengajaknya berbelanja dan memintanya memilih bahan-bahan yang akan dijadikan sarapannya. Misalnya, susu, sereal, roti, atau selai. Buat kesepakatan, menu apa yang akan dia makan sebagai sarapan -tentu saja sesuai selera anak.
- Arahkan anak memilih makanan yang sehat. Hindari memberi snack seperti keripik kentang atau biskuit manis sebagai sarapan. Perlihatkan beragam menu lezat yang bisa ia santap sebagai sarapan dan terangkan bahwa menu ini akan membuatnya lebih segar dan kuat saat bermain dengan teman-temannya, ketimbang hanya makan permen atau wafer.
- Lakukan bersama. Tak hanya anak Anda yang perlu sarapan, orangtua pun demikian. Tidak ada salahnya jika Anda sekeluarga bangun lebih pagi untuk menyantap sarapan bersama, baru setelahnya melakukan aktivitas. Jika Anda setiap hari sarapan, tentu anak akan menirunya.
Fakta menunjukkan bahwa sebagian di antara Anda ada yang selalu mengawali hari dengan keadaan perut kosong. Ada yang mengklaim tidak punya cukup waktu untuk sarapan, ada pula yang berpikir bahwa kebiasaan makan pagi hanya akan membuat badan gemuk.
Mereka yang berpikir bahwa sarapan tidak penting justru keliru. Riset di Harvard University AS menunjukkan, orang yang teratur sarapan pagi memiliki kecenderungan hingga 50 persen tidak mengalami kegemukan ketimbang mereka yang melewatkan sarapan.
Nah, supaya Anda lebih paham manfaatnya, berikut adalah penjelasan mengapa sarapan memberi kebaikan bagi tubuh serta tips bagaimana menjadikannya sebagai gaya hidup :
1. Sarapan dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.
Menunda sarapan membuat Anda sulit memperoleh asupan nutrisi dan vitamin yang direkomendasikan. Menu sarapan seperti sereal dengan susu atau yogurt rendah lemak plus granula akan memberi cukup kalsium dan serat.
2. Sarapan bisa menurunkan berat badan.
Ketika Anda beraktivitas dengan perut kosong, tubuh akan membakar kalori secara lambat. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factor Diet Tanya Zuckerbrot, R.D., sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien. Namun Zuckerbrot menekankan bahwa kunci dari semuanya adalah jenis makanan yang Anda konsumsi. Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti donat akan membuat glukosa melonjak, kemudian turun drastis. Ini juga menyebabkan Anda merasa lapar pada jam 11-an.
Cara yang lebih baik adalah konsumsilah jenis berkarbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum murni. Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan lambat, sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat Anda tdak cepat lapar.
3. Sarapan tingkatkan kemampuan otak.
Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang rekannya yang tidak sarapan. Ketika Anda bangun pagi, sebagian besar energi - dalam bentuk glukosa dan glikogen - telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya. Menurut para ahli, glukosa adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa lelah dan berkunang-kunang.
4. Perlindungan terhadap sakit jantung.
Riset menunjukkan, wanita sehat yang melewatkan sarapan selama dua pekan memiliki kadar kolesterol buruk LDL lebih tinggi ketimbang mereka yang menyantap semangkuk sereal plus susu di pagi hari.
Zuckerbrot menjelaskan, serat dapat mengikat kolesterol dan mempercepat eksresinya sebelum mencapai pembuluh arteri. Oleh sebab itu pula, penelitian 10 tahun yang dilakukan Harvard Nurses Health menyimpulkan bahwa asupan serat tinggi berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga mencapai 50 persen.
Tips sarapan sehat :
- Sarapan sebaiknya mengandung sekurangnya 5 gram serat, satu hidangan kalsium (setara dengan segelas susu atau yogurt) plus protein dan lemak. Batasi asupan gula hingga 6 gram (satu sendok setara 4 gram).
- Jika tak ada waktu sarapan di rumah, Anda bisa membawa roti isi dan susu untuk dinikmati di perjalanan atau pun setelah sampai di tempat kerja.
- Telur dalah bahan makanan yang relatif praktis dan mudah disajikan. Kandungan nutrisi dalam telur yakni vitamin A, B2, B6, B12, zat besi, kalium, kalsium, dan zat lain, sangat diperlukan tubuh kita.
- Supaya bervariasi, kita boleh mengonsumsi buah favorit untuk kebutuhan vitamin bagi tubuh. Jika ada waktu di malam hari, blenderlah buah dicampur yogurt atau susu dan simpanlah di di lemari es untuk dikonsumsi pagi harinya.
- Bila Anda selalu tidak merasa lapar saat pagi hari, Zuckerbrot menyarankan agar Anda menghentikan makan setelah pukul 20.00 malam hari. Dalam dua atau tiga pekan ke depan, jam biologis nafsu makan Anda akan berubah. Setiap bangun pagi hari, Anda akan merasa lapar.
0 komentar:
Posting Komentar