Search

iklan

Kurang Vitamin D, Anak Bisa Alergi

Anak-anak yang kekurangan vitamin D cenderung akan mengalami alergi makanan dan juga alergi dari lingkungan (rintisan alergi) dibandingkan dengan anak yang cukup vitamin D. Beberapa studi sudah membuktikan hal tersebut.

Penelitian menunjukkan, anak yang mengalami defisiensi vitamin D 2,3 kali lebih tinggi risikonya menderita alergi dari kulit pohon oak dan 2,4 kali lebih tinggi menderita alergi kacang. Mereka juga lebih rentan pada beberapa jenis alergen, seperti ilalang, anjing, kecoa, udang, dan debu.

Penelitian dilakukan dengan mengukur kadar vitamin D dalam darah. Anak yang kadar vitamin D-nya 15 nanogram per mililiter darah diangggap mengalami defisiensi vitamin D.

Riset juga menemukan, di Amerika Serikat, jumlah orang yang kekurangan vitamin D dan penderita alergi naik. "Hasil studi ini menunjukkan dua fenomena itu mungkin saling berkaitan," kata peneliti.

Vitamin D dipercaya memiliki efek anti-inflamasi dalam tubuh. Studi sebelumnya menunjukkan, jumlah orang yang mengunjungi unit gawat darurat akibat alergi makanan cenderung meningkat pada musim dingin. Kadar vitamin D dalam tubuh juga diketahui berada pada level paling rendah di musim ini karena sel kulit membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D aktif dari komponen lain dalam tubuh.



Bayi Alergi Dilarang Berenang

Germany's Federal Environment Agency (UBA), dinas lingkungan Jerman, minggu lalu mengeluarkan rekomendasi kepada para orangtua yang memiliki bayi dengan riwayat alergi untuk tidak berenang di kolam tertutup (indoor) karena bisa mencetuskan asma.

Dinas lingkungan tersebut menyatakan potensi timbulnya asma berasal dari nitrogen trikrolida, yang dikenal sebagai trikloramin, yang akan dilepaskan ketika air mengandung klorin bereaksi dengan urin, keringat atau senyawa organik lain yang berasal dari para perenang.

"Bukan tidak mungkin jika kerusakan jaringan paru pada usia dini bisa menyebabkan asma. Apalagi data mengenai efek trikloramin ini sangat kurang," tulis mereka dalam pernyataannya.
Mereka juga menyarankan agar para orangtua yang memiliki bayi berusia kurang dari dua tahun dan memiliki riwayat keluarga yang menderita alergi berat untuk tidak membawa bayinya berenang. Hal tersebut dianggap sebagai pencegahan sampai terbukti aman.

Presiden UBA, Jochen Flabrth juga meminta para perenang untuk lebih memperhatikan kebersihan dan para pemilik kolam renang disarankan untuk menekan risiko dengan menggunakan teknologi pengolahan air terkini.

"Berenang adalah olahraga yang menyehatkan untuk anak dan dewasa. Karena itu untuk mencegah efek samping trikloramin, setiap orang harus membilas badannya dengan air sebelum berenang," kata Flasbarth.

Sebuah studi di Eropa yang dipublikasikan tahun 2006 menemukan tingginya insiden asma dan batuk mengi pada anak usia 13-14 tahun ketika mereka menggunakan kolam renang tertutup.

Penelitian yang dilakukan di kolam renang Inggris tahun 2003 juga menemukan tingginya protein pemicu trikloramin dalam darah para perenang muda dan juga para orangtua yang hanya duduk di area kolam renang dan tidak mencebur ke kolam.

9 Sumber Vitamin D


Manfaat ganda vitamin D, bukan hanya sebagai penguat tulang namun juga pencegah berbagai penyakit kini semakin terungkap. Untuk mendapatkan seluruh manfaat tersebut, kita disarankan untuk mengonsumsi 400 IU vitamin D setiap hari dan 200 IU untuk remaja kurang dari 18 tahun.

Kekurangan vitamin D terkait dengan berbagai penyakit kronik dan mengancam nyawa, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, multipel sklerosis, serta penurunan daya ingat. Penuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D melalui sumber-sumber berikut ini:

Sinar matahari
Sekitar 80 persen vitamin D yang kita butuhkan berasal dari sinar matahari. Waktu yang disarankan untuk berjemur adalah pukul 06.00 - 09.00 ke seluruh bagian tubuh selama 10 menit. Untuk mencegah risiko kanker kulit, hindarilah paparan sinar matahari pada pukul 09.00 - 15.00.

Minyak ikan
Suplemen minyak ikan memiliki reputasi rasa yang tidak enak. Namun saat ini dipasaran tersedia berbagai variasi suplemen minyak ikan yang membuatnya lebih enak di lidah. Suplemen minyak ikan selain kaya akan omega-3 ternyata juga mengandung vitamin D yang cukup tinggi.

Ikan salmon
Ini termasuk ikan yang kaya akan omega-3. Tersedia dalam bentuk ikan beku, segar atau kalengan. Ikan salmon ternyata mengandung vitamin D empat kali lebih banyak dibanding produk pertanian.

Tuna
Tuna merupakan jenis ikan laut yang juga kaya akan vitamin D, selain juga tinggi protein dan omega-3.

Susu
Susu sapi, baik itu yang full lemak atau skim, secara alamiah mengandung vitamin D dan juga diperkaya dengan nutrisi penting lainnya. Satu gelas susu mengandung sekitar 100 IU vitamin D.

Sereal
Kebanyakan produk sereal siap makan yang beredar di pasaran sudah difortifikasi dengan vitamin D. Kombinasikan sereal Anda dengan susu yang kaya vitamin D sebagai bagian dari menu sehat setiap hari.

Telur
Dengan kandungan vitamin D sekitar 21 IU dalam kuning telur dan protein murni dalam bagian putihnya, telur merupakan bahan pangan yang bernutrisi yang wajib dikonsumsi.

Jamur
Menurut sebuah riset yang dimuat dalam Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology, jamur kancing putih yang diekspos dengan sinar ultraviolet B selama beberapa jam memiliki kandungan vitamin D sekitar 400 persen lebih tinggi.

Udang
Udang merupakan sumber omega-3 yang tinggi protein namun rendah lemak dan kalori. Udang yang disajikan dalam takaran 85 gram mengandung 129 IU vitamin D.


(Sumber : Kompas)


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Alamat SAMSAT

iklan

Info Belanja

online gif animator online gif animatorhow to make gif animation maker

Comment

Recommended Reading

iklan iklan iklan iklan iklan

SURAT AL QUR'AN

Al Mulk
Yassin
Al Waqiah
Download
Download
Download
iklan